Penyebab asam lambung: Perhatikan 5 hal ini!

penyebab asam lambung

Penyebab asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat seperti makanan pedas, berlemak, berminyak dan juga stres.

Asam lambung bisa menimpa siapa saja, baik kita yang masih muda atau pun orang tua. Oleh sebab itu, menjaga pola makan dan pola hidup sehat sangat penting.

Penyakit ini sering kali ditemukan di sekitar kita, bahkan diri kita sendiri yang mengalaminya. Banyak sekali penyebab dari penyakit ini, tetapi yang utama adalah tingkat stres yang tinggi dan pola makan yang tidak sehat.

Dalam banyak kasus, wanita lebih banyak terkena asam lambung dari pada pria. Walaupun hal ini membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Gejala umum asam lambung

Beberapa gejala umum yang sering terjadi ketika mengalami asam lambung di antaranya sebagai berikut: Pertama, dada terasa panas atau seperti terbakar.

Ini merupakan gejala paling umum yang dirasakan gejala asam sambung, yakni dada terasa nyeri, panas di area dada.

Biasanya hal ini terjadi setelah makan atau saat berbaring. Rasa ini disebabkan oleh iritasi pada dinding kerongkongan akibat asam lambung yang berlebihan.

Kedua, regurgitasi. Regurgitasi adalah kondisi di mana makanan atau cairan, termasuk asam lambung, naik kembali dari lambung ke kerongkongan dan terkadang ke mulut.

Ini bukanlah muntah, yang melibatkan kontraksi otot perut dan pengeluaran isi lambung secara paksa. Sebaliknya, kondisi ini lebih bersifat pasif dan terjadi secara tiba-tiba. Hal ini bisa menyebabkan rasa pahit atau asam yang tidak mengenakan.

Ketiga, kesulitan menelan (Disfagia). Disfagia adalah kondisi medis yang ditandai dengan kesulitan dalam menelan makanan.

Hal ini dapat terjadi pada berbagai tahap proses menelan, seperti masalah saat mengunyah makanan sebelum ditelan dan nyeri saat makanan bergerak dari mulut ke tenggorokan atau dari tenggorokan ke lambung. Hal ini bisa disebabkan oleh peradangan di kerongkongan akibat paparan asam.

Keempat, nyeri dada dan mual. Nyeri di dada dapat terasa sangat mirip dengan gejala serangan jantung, tetapi dalam kasus ini, biasanya disebabkan oleh iritasi lambung.

Apabila tidak ditangani secara serius, tentu bisa membahayakan, sehingga memerlukan pengobatan secepatnya.

Biasanya, asam lambung menyebabkan rasa mual, terutama ketika makan atau setelah makan. Ini bisa disertai dengan dorongan untuk muntah.

Gejala-gejala ini tentu dapat bervariasi kepada setiap orang dan mungkin memiliki perbedaan. Jika mengalami gejala yang berkelanjutan atau semakin parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan memperoleh pengobatan yang tepat.

Penanganan yang tepat dapat membantu meringankan gejala dan menjaga kesehatan tubuh, sehingga iritasi lambung tidak semakin parah dan terluka.

Penyebab asam lambung

Asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh lambung untuk membantu proses pencernaan. Namun, peningkatan kadar asam lambung atau gangguan dalam mekanisme perlindungan lambung dapat menyebabkan masalah.

Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kondisi asam lambung yang berlebihan atau refluks asam akan dijelaskan di bawah ini.

1. Pola hidup yang tidak sehat

Makanan Pedas dan Berlemak. Makanan yang kaya akan lemak dan bumbu pedas dapat memperlambat proses pencernaan dan memicu produksi asam lambung yang lebih banyak dan mengganggu mekanisme pencernaan.

Kafein dan Alkohol. Kedua zat ini dapat meningkatkan produksi asam lambung dan merelaksasi otot-otot sfingter esofagus, yang seharusnya mencegah asam naik ke kerongkongan.

2. Obesitas

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan di perut dan bisa meningkatkan produksi asam dalam tubuh. Lemak perut dapat mendorong lambung ke atas, sehingga asam lebih mudah naik ke kerongkongan.

3. Kehamilan

Selama kehamilan, perubahan hormonal dan tekanan dari rahim yang membesar dapat menyebabkan peningkatan asam lambung dan refluks.

    4. Kondisi medis

    Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Ini adalah kondisi kronis di mana asam lambung sering naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala seperti heartburn dan regurgitasi.

    Biasanya penderita akan mengalami rasa panas di dada seperti terbakar, tepatnya di belakang tulang dada. Hal semacam ini sering kali disebabkan oleh refluks asam, di mana asam lambung naik ke kerongkongan.

    Hernia Hiatus. Hernia hiatus adalah kondisi medis yang terjadi ketika bagian atas lambung mendorong melalui diafragma ke dalam rongga dada.

    Diafragma adalah otot besar yang memisahkan rongga perut dan dada, dan berfungsi untuk membantu pernapasan. Ketika ada kelemahan pada otot diafragma, bagian atas lambung dapat meluncur ke atas melalui celah yang disebut hiatus esofagus.

    Kondisi ini terjadi ketika bagian atas lambung mendorong melalui diafragma ke dalam rongga dada, sehingga memudahkan asam untuk naik ke kerongkongan.

    5. Penggunaan Obat-obatan

    Antiinflamasi Nonsteroid (NSAIDs). Penggunaan obat-obatan seperti ibuprofen dan aspirin dapat mengiritasi lapisan lambung dan meningkatkan risiko refluks asam (GERD).

    Obat Penurun Asam. Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati masalah lambung dapat memicu peningkatan asam lambung ketika konsumsi obat dihentikan.

    6. Stres dan kecemasan

    Tingkat stres dan kecemasan yang tinggi juga dapat menjadi penyebab dan pemicu produksi asam lambung yang berlebihan dan menyebabkan gangguan pencernaan.

    Kecemasan juga dapat menyebabkan perilaku makan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

    7. Suka merokok

    Kebiasaan merokok dapat merelaksasi sfingter esofagus bagian bawah, yang bisa meningkatkan risiko produksi asam lambung yang berlebihan. Selain itu, merokok juga dapat merusak lapisan dinding lambung.

    8. Usia

    Seiring bertambahnya usia, tentu otot-otot di sekitar sfingter esofagus tidak dapat berfungsi dengan sempurna atau fungsinya telah melemah. Akibatnya, bisa menyebabkan peningkatan produksi asam lambung berlebih.

    9. Infeksi oleh bakteri

    Infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori dapat menyebabkan peradangan pada dinding lambung dan meningkatkan produksi asam lambung.

    Oleh sebab itu, penting sekali untuk mengetahui penyebab asam lambung supaya dapat diobati dengan tepat.

    Jika Anda mengalami gejala yang berkaitan dengan asam lambung secara berkelanjutan, maka penting sekali untuk berkonsultasi dengan dokter. Tujuannya adalah supaya cepat untuk di diagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat.

    Kesimpulan: Penyebab Asam Lambung

    Penyebab Asam Lambung

    Pertama, pola makan yang tidak sehat. Makanan pedas, berlemak, kafein, dan alkohol dapat meningkatkan produksi asam lambung. Makan berlebihan dan berbaring setelah makan juga berkontribusi.

    Kedua, obesitas dan kehamilan. Kelebihan berat badan memberi tekanan pada perut dan kehamilan bisa menjadi penyebab dan pemicu refluks asam.

    Ketiga, kondisi medis. Penyakit seperti GERD, hernia hiatus, dan infeksi Helicobacter pylori dapat memperburuk masalah asam lambung. Obat-obatan seperti obat penurun asam bisa saja mengiritasi lambung.

    Keempat, stres dan kecemasan. Stres dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan meningkatkan produksi asam.

    Kelima, merokok. Dapat merelaksasi sfingter esofagus dan meningkatkan risiko refluks asam.

    Pencegahan Asam Lambung

    Pertama, melakukan perubahan gaya hidup. Menghindari makanan pemicu, makan dalam porsi kecil, dan tidak berbaring setelah makan.

    Kedua, menjaga berat badan. Mengelola berat badan tentu dapat mengurangi tekanan pada perut.

    Ketiga, mengurangi stres. Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi sangat penting atau selalu hidup dengan bahagia.

    Keempat, berhenti merokok. Menghindari rokok tentu sangat baik sekali untuk memperbaiki kesehatan lambung dan tubuh Anda.

    Kelima, konsultasi ke dokter. Jika gejala berlanjut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis supaya mendapatkan penanganan yang tepat.

    Dengan memahami penyebab dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat mengelola dan mengurangi risiko masalah asam lambung secara efektif.

      Related posts