Eksplorasi cinta adalah sebuah proses di mana seseorang berusaha untuk mencari, menemukan, memahami, menjalin hubungan dan merasakan perasaan cinta. Hal ini berhubungan cara dalam memahami makna tentang cinta dan bagaimana dinamika di dalam percintaan terjadi.
Perasaan cinta seringkali memberikan mempengaruhi dan menggoncangkan psikis dan perasaan seseorang. Sebagai contoh kecil, perasaan cinta terkadang bisa membuat seseorang menjadi sedih, menangis, bahagia dan juga marah.
Dalam kasus tertentu, cinta juga bisa membawa akibat yang fatal, di mana seseorang bisa melakukan hal-hal yang nekad dan berbahaya. Satu kata “Cinta” bisa memberikan dampak yang begitu besar bagi kehidupan seseorang.
Lalu bagaimana dengan perjalanan cinta di dalam kehidupanmu hari ini? Lalu bagaimana kalian memahami dan memaknai kata “cinta” tersebut?
Artikel ini berusaha untuk melakukan eksloprasi mengenai kata “cinta” secara mendalam dan lebih luas. Dan bagaimana dinamika cinta bisa membawa pengaruh yang begitu dahsyat bagi kehidupan manusia.
Eksplorasi Cinta
Melakukan eksplorasi cinta berarti sedang melakukan studi dan analisis mengenai pengertian dan jenis-jenis cinta. Hal ini termasuk cinta terhadap pasangan, cinta terhadap keluarga, cinta terhadap sahabat dan cinta terhadap diri sendiri.
Memahami tentang makna cinta berarti memahami berbagai jenis cinta yang ada dan terjadi di dalam kehidupan manusia.
Misalnya cinta dan kasih sayang kepada keluarga, cinta dalam persahabatan dan juga cinta terhadap diri sendiri.
Secara prinsip, berbicara tentang cinta berarti berbicara tentang satu hal yang sangat privasi. Karena hal ini menyangkut perasaan pribadi atau individu yang tentunya akan memiliki persepsi dan interpretasi yang berbeda.
Dalam arti khusus, cinta dapat dipahami sebagai sesuatu yang sangat baik, murni dan mulia. Namun karena keberdosaan dan ketidakmampuan manusia untuk hidup dengan baik dan jujur, maka seringkali makna cinta disalah artikan.
Ada banyak orang yang mengatasnamakan cinta dengan melakukan seks bebas, perselingkuhan, kekerasan, pembunuhan.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk memiliki pemahaman yang benar mengenai makna dan esensi dari cinta itu sendiri. Hal ini membantu kita untuk berpikir dan bertindak secara sehat dan benar.
Pengertian Cinta
Cinta berasal bahasa latin kuno “cognitus” yang dapat berarti dikenal, diketahui atau dicintai. Kata ini kemudian berkembang menjadi kata cintus dalam bahasa latin klasik dan masih memiliki arti yang sama.
Kata “cintus” dapat berarti dan merujuk kepada hubungan yang intim atau sikap perhatian yang ditujukan kepada seseorang yang dicintai.
Dalam perkembangan selanjutnya, kata cinta mengalami perkembangan dan perubahan. Kata cinta juga dipinjam dari bahasa-bahasa Roman lainnya seperti kata”amour (Perancis), “amore” (Italia), “amor” (Spanyol), dan “amor” (portugis).
Selanjutnya, dalam bahasa Inggirs kata tersebut bekembang dan menjadi kata “love.” Sedangkan dalam bahasa Indonesia kata “cinta” diartikan dengan suka sekali, terpikat, berharap sekali atau kasih sekali.
Dari uraian tersebut maka cinta dapatlah diartikan sebagai perasaan yang mendalam terhadap lawan jenis yang melibatkan kasih sayang, perhatian, kedekatan dan juga hubungan emosional.
Hubungan emosional ini meliputi kebahagian, kepuasan, kehangatan, kecemasan, rasa sakit, kegelisahan, cemburu dan takut kehilangan.
Jenis-jenis Cinta
Pada umumnya cinta selalu dikaitkan dengan sebuah hubungan romantis, yaitu hubungan dengan pasangan. Namun dalam eksplorasi cinta kali ini, cinta juga dihubungkan dengan keluarga, sahabat, pekerjaan dan juga orang lain.
1. Cinta eros
Cinta Eros selalu dihubungkan dengan perasaan yang romantis terhadap lawan jenis atau berhubungan dengan seksual. Rasa cinta ini lebih tepat ditujukan kepada pasangan suami isteri yang sah, karena sudah mengarah kepada seksual.
Meskipun demikian, di dalam prakteknya cinta eros disalah gunakan. Ada banyak pasangan yang tidak sah melakukan atau mempraktekan cinta eros ini.
Misalnya kaum-muda-mudi yang terlibat dalam pergaulan bebas, perselingkuhan dan orang-orang yang memang melakukan perbuatan cinta eros dengan sengaja.
Tentu tindakan seperti ini tidak dapat dibenarkan secara etika, moral dan juga agama. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang menyalah gunakan arti cinta untuk melakukan perbuatan mesum.
Dalam cerita mitologi Yunani kuno, Eros adalah dewa cinta. Namun kadang-kadang Eros juga dianggap sebagai putra Ares, dewa perang.
Kehadiran Eros sering di gambarkan sebagai seorang anak muda yang tampan dengan kedua sayap dan menggunakan senjata panah serta busur.
Eros sendiri sering dipandang sebagai kekuatan yang memberikan pengaruh perasaan cinta dan hasrat romantis pada diri seseorang.
Dia menggunakan kekuatan dan panahnya untuk menembus hati orang-orang dan menciptakan cinta yang mendalam.
2. Cinta Philia
Cinta Philia adalah cinta persahabatan atau cinta kasih kepada seorang teman. Ini adalah cinta interpersonal yang erat di antara individu yang tidak melibatkan unsur romantis atau pun unsur seksual.
Philia merupakan cinta dan kasih sayang yang didasarkan kepada sikap saling mengerti, saling percaya, saling memberi dukungan dan adanya kebersamaan.
Cinta Philia biasanya terjadi di antara mereka yang memiliki sahabat dekat atau karib. Mereka akan saling menghormati, menghargai, dan saling memberikan bantuan.
3. Cinta Agape
Eksplorasi cinta yang ketiga adalah memahami dan mengenal makna cinta agape. Agape adalah cinta yang tanpa pamrih, cinta yang tulus dan cinta yang murni.
Dalam filsafat Yunani, cinta agape adalah cinta yang paling mulia dan tertinggi, karena didasarkan kepada pengorbanan, keadilan dan kebijaksanaan.
Cinta atau kasih agape juga memiliki arti dan makna yang penting di dalam ajaran iman kristen, karena berbicara tentang kasih yang sempurna. Kasih yang sempurna tersebut digambarkan sebagai kasih Tuhan kepada manusia yang berdosa.
Wujud cinta agape tersebut digambarkan melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusia.
Cinta agape merupakan cinta yang tulus dan tanpa pamrih, rela berkorban dan tidak pernah mengharapkan imbalan atau pun balasan.
Kasih agape tersebut menjadi inti ajaran kekristen, jika Tuhan mengasihi manusi dengan sempurna maka demikian juga mereka harus mengasihi sesama manusia.
Hal ini sesuai dengan nats Matius 22:39 yang mengatakan, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
4. Cinta Storge
Cinta storge adalah cinta dan kasih sayang yang ditunjukan kepada seluruh anggota keluarga. Misalnya cinta kasih orang tua kepada anak dan demikian juga sebaliknya.
Storge merupakan kasih sayang yang ditujukan kepada anggota keluarga seperti saudara kandung dan keluarga besar.
Konsep cinta ini sering di anggap sebagai cinta yang paling stabil karena bersifat abadi atau berlangsung selamanya.
Kasih sayang ini bersifat alami dan bertumbuh seiring berjalannya waktu. Mereka hidup dengan kebersamaan, perhatian, dan juga kepedulian.
Cinta kasih storge didasarkan kepada kasih yang tulus seperti kasih agape. Cinta kasih ini biasanya mampu bertahan selamanya, meskipun ada kasus-kasus tertentu anak dan orang tua bermusuhan.
Storge memberikan pengertian dan pemahaman tentang makna cinta yang sesungguhnya di dalam anggota keluarga. Mereka akan hidup bersama, saling mendukung, saling peduli dan juga saling memperhatikan.
Demikian uraian tentang eksplorasi cinta yang dapat memberikan pengaruh dan menggoncangkan kehidupan manusia.