Menyimpan dendam, hati-hati sangat berbahaya!

Menyimpan dendam

Menyimpan dendam berarti tidak bisa memaafkan kesalahan orang lain dan kadangkala diwujudkan melalui kemarahan dan kebencian kepada orang yang menyakitinya. Kebencian dan kemarahan ini bisa diwujudkan melalui aksi dan tindakan nyata yang berujung kepada kekerasan dan penganiayaan.

Ketika seseorang marah dan merasa sakit hati berarti dia sedang memendam perasaan negatif kepada orang lain. Ada banyak hal yang terkadang membuat orang terluka, seperti di bohongi, diselingkuhi dan karena kata-kata yang kasar.

Menaruh kebencian kepada orang lain sebenarnya tidak memberikan manfaat apapun kepada diri sendiri. Namun hal ini terjadi sebagai respon terhadap stimulus dari lingkungan keluarga atau orang lain yang menyakiti dirinya.

Ingatlah bahwa kejatuhan manusia ke dalam dosa telah membuat mereka cenderung untuk melakukan dan berbuat dosa.

Manusia yang tidak sempurna terkadang memiliki reaksi kebencian alami terhadap pengkhianatan, perlakuan tidak adil, atau kekecewaan yang mendalam.

Lalu bagaimana dengan kehidupan kalian sehari-hari, apakah sering mendendam kepada orang lain?

Menyimpan dendam, hati-hati bisa berbahaya!

Ada banyak orang yang terkadang memiliki emosional yang tidak terkontrol ketika dirinya di sakiti atau dibohongi.

Kemarahan dan kebencian tersebut tentu akan memberikan dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Apalagi menyimpan dendam sampai bertahun-tahun tentu bisa menjadi akar pahit dan akar dari segala penyakit di dalam tubuh.

Menaruh kebencian dan sakit hati selalu merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Oleh sebab itu, belajarlah untuk melepaskan, merelakan dan mengampuni atau memaafkan kesalahan orang lain.

Berikut ini ada beberapa hal yang bisa membahayakan diri sendiri ketika menaruh kebencian dan dendam secara berlarut-larut.

1. Menyimpan dendam: Melakukan tindakan kekerasan

Ada banyak contoh kasus dendam dan kebencian melahirkan tindakan kekerasan dan pembunuhan. Oleh sebab itu, penting sekali untuk menjaga hati dan ketaatan kepada agama.

Apabila tidak memiliki memiliki ketaatan kepada Allah, maka mereka yang sakit hati bisa melakukan hal-hal yang nekad dan berbahaya.

Sebaiknya, setiap persoalan selalu diselesaikan dengan baik supaya tidak menimbulkan dendam dan kebencian. Bagaimana caranya? Jadilah orang pertama untuk meminta maaf dan bersikap rendah hati, mengalah bukan berarti kalah.

Musuh terbesar adalah melawan diri sendiri, ketika mampu mengendalikan diri dan memaafkan maka kalian adalah seorang pahlawan.

2. Menyebabkan permusuhan

Kebencian dan dendam akan selalu menyebabkan permusuhan. Seringkali hubungan menjadi tidak harmonis, tidk bertegur sapa dan tidak saling mempedulikan.

Ada pepatah mengatakan, “seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.” Artinya tidak ada gunanya mencari musuh dan menaruh kebencian terhadap orang lain.

Tuhan selalu mengajarkan supaya manusia selalu berbuat baik, saling peduli, saling membantu dan juga saling memaafkan.

3. Menyebabkan stres

Menyimpan dendam secara berlarut-larut juga akan menyebabkan stres, makan tidak enak dan tidurpun tidak akan nyaman. Orang yang mendendam hatinya akan selalu berkata-kata tentang kebencian.

Mereka akan mengalami stres, depresi dan juga gangguan mental. Jika sudah demikian, maka akan mengganggu hubungan kita dengan keluarga, rekan kerja dan teman-teman lainnya.

4. Selalu berpikir negatif

Dampak yang paling parah dari kebencian dan dendam adalah adalah seseorang akan terjebak dalam siklus negatif.

Dalam arti yang lebih luas berarti perasaan negatif terus-menerus membebani, menguasai pikiran dan perasaan mereka.

5. Menyebabkan penyakit berbahaya

Penyimpanan dendam dan kemarahan yang berlarut-larut tentu akan berdampak pada kesehatan seseorang secara jasmani maupun secara psikis.

Ada beberapa penelitian menunjukkan bahwa dendam akan menyebabkan stres kronis, meningkatnya asam lambung, penyakit maag, penyakit jantung dan juga menyebabkan gangguan mental.

Stres yang berlebihan atau stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah akan menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembulu darah. Dan pada akhirnya akan meningkatkan resiko penyakit jantung.

5. Menyimpan dendam: Menyebabkan tidak bahagia

Dampak berbahaya yang terakhir dari menyimpan dendam adalah hidupnya tidak akan bahagia. Raut wajah mereka tidak akan berseri, melainkan akan tampak suram dan lesu.

Pekerjaan akan menjadi terganggu dan tidak terselesaikan dengan baik. Jika menaruh kebencian dan dendam itu berbahaya mala lebih baik membangun persaudaraan dan pertemanan saja.

Related posts