Keluarga sebagai tempat pendidikan berarti keluarga adalah tempat untuk membentuk, melatih dan menanamkan nilai-nilai moral kepada anak. Keluarga menjadi tempat terbaik untuk mengajarkan tentang kasih sayang, kepedulian, disiplin, tanggung jawab, saling menghargai dan juga saling menghormati.
Mendidik anak berarti melatih, memperlengkapi, mendampingi dan membentuk karakter mereka dengan nilai-nilai moral dan etika yang baik. Anak-anak perlu didampingi supaya mereka dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dengan baik.
Keluarga yang baik adalah keluarga yang mendidik dan membesarkan anak-anaknya dengan kasih sayang dan penuh rasa tanggung jawab.
Ini berarti orang tua berkomimen dalam mempersiapkan diri untuk mendampingi anak-anak supaya bertumbuh dengan akhlak dan budi pekerti yang baik. Ini merupakan tugas yang berat, karena dalam prakteknya ada banyak orang tua yang gagal.
Jika pada akhirnya anak-anak tumbuh dengan tidak memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik maka orang tua telah gagal menjadi pendidik.
Bagaimana orang tua menyikapi hal ini? Bagaimana orang tua mengambil sikap ketika banyak anak-anak di bawah umur melakukan tindak kejahatan dan kekerasan?
Keluarga sebagai tempat pendidikan
Keluarga sebagai tempat pendidikan berarti keluarga menjadi tempat bagi anak-anak untuk belajar tentang banyak hal. Ketika anak-anaklahir, mereka belajar pertama kali dari lingkungan terdekatnya, yakni orang tua.
Mereka belajar berbicara, belajar merangkak, belajar berjalan hingga belajar berinteraksi. Semuanya dipelajari dari interaksi dengan kedua orang tuanya dan juga dari lingkungan keluarganya.
Orang tua menjadi kunci dan memainkan peranan yang penting dalam hal ini. Orang pertama yang akan diteladani dan di contoh oleh anak-anak adalah kedua orang tua mereka.
Dengan kata lain, orang tualah yang membentuk dan menanamkan nilai-nilai moral kepada anak. Cara mereka berperilaku, cara berkomunikasi, cara berkata-kata, cara dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah semuanya di contoh dari orang tua.
Oleh sebab itu, orang tua bertanggung jawab penuh terhadap karakter dan perilaku mereka. Hal ini memang tidak mudah, karena mereka harus membimbing, membina, mengarahkan dan mendampingi mereka dengan baik.
Apabila orang tua gagal menjadi tempat pendidikan bagi anak-anak, tentu akan menimbulkan dampat negatif bagi anak-anak di masa depan.
Keluarga menjadi tempat pembentukan
Keluarga merupakan tempat terbaik untuk menanamkan nilai-nilai pekerti dan akhlak yang baik kepada anak. Nilai-nilai seperti kasih sayang, kelemah-lembutan, sopan-santun, menghargai, kerja keras, bertanggung jawab dan disiplin tentu didapatkan dari keluarga.
Anak-anak sejak dini harus dibiasakan untuk disiplin dan bertanggung jawab. Jangan memanjakan mereka, karena tidak semua yang mereka inginkan nantinya dapat tercapai dengan mudah.
Khususnya mengenai keberhasilan dan kesuksesan, sehingga mereka harus dididik untuk kerja keras dan disiplin.
Selain orang tua, keluarga terdekat juga memiliki peranan yang sangat penting. Misalnya kakek dan nenek, saudara kandung, saudara sepupu dan saudara terdekat lainnya.
Mereka turut menanamkan pengaruh dalam menanamkan nilai-nilai moral maupun nilai spiritual kepada anak-anak. Jangan sampai lingkungan keluarga memberikan dampak yang negatif terhadap perkembangan sikap dan perilaku mereka.
Dengan demikian, keluarga bukan hanya sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan jasmani saja, tetapi juga sebagai tempat menanamkan nilai-nilai moral dan juga spritual. Orang tua harus mendampingi dan memberikan dukungan penuh kepada mereka.
Keluarga sebagai tempat perlindungan
Keluarga merupakan tempat perlindungan yang penting bagi anak-anak. Kehadiaran orang tua akan memberikan rasa aman, nyaman dan kebahagian. Keluarga adalah tempat di mana anak-anak akan mendapatkan dukungan, kepedulian dan rasa aman.
Sebagai tempat perlindungan berarti anak-anak mendapatkan rasa aman secara fisik, emosional dan secara psikis. Aman secara fisik berarti orang tua harus menjaga anak-anaknya supaya tidak mengalami kekerasan secara fisik.
Orang tua harus peka dan memahami mengenai hal ini. Jangan sampai anak-anak tidak mendapatkan rasa aman, kenyaman dan kebahagian di rumah.
Selain perlindung fisik, anak-anak juga harus mendapatkan perlindungan secara emosional. Hal ini berarti orang tua memberikan dukungan emosional, mendengarkan dan memahami perasaan anak-anak.
Hubungan emosional ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa saling percaya, menciptakan suasana yang hangat dan saling memperhatikan.
Keluarga juga menjadi tempat terbaik bagi perlindungan psikis. Hal ini berarti keluarga harus memperhatikan perasaaan atau isi hati mereka.
Walaupun mereka masih kanak-kanak, mereka juga ingin didengarkan layaknya seperti orang dewasa. orang tua juga harus melindungi anak-anak supaya tidakmendapatkan kekerasaan secara psikis, seperti kata-kata kasar, cacian dan juga ancaman.
Di dalam keluarga yang sehat secara jasmani dan rohami maka ada pendidikan yang baik. Keluarga hendaknya selalu menjadi tempat pendidikan terbaik dalam menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual. Keluarga juga adalah tempat perlindungan terbaik bagi anak-anak.