Membangun hubungan asmara yang sehat memang tidak mudah karena setiap pribadi memiliki kebiasaan dan karakter yang berbeda-beda.
Selain itu, mereka juga memiliki latar belakang pendidikan dan pergaulan yang berbeda-beda. Sehingga menyatukan dua pribadi yang berbeda menjadi satu tentu tidak lah mudah.
Apalagi untuk mencapai satu misi dan visi tentu membutuhkan proses yang panjang. Padahal dua insan yang berkomitmen menjadi satu haruslah saling mendukung dan saling bekerja sama.
Pada tahap awal mungkin semuanya berlangsung dengan indah, karena masing-masing masih memakai topeng dan belum menunjukkan sifat aslinya.
Namun setelah berjalan seiring waktu maka karakter dan kebiasaan itu akan terlihat dan menjadi semakin kelihatan secara jelas.
Ada yang suka marah, mengucapkan kata-kata kotor, cemburu buta, berpikiran negatif dan selalu menganggap diri paling benar. Sikap seperti ini sebenarnya tidaklah dapat dibenarkan.
Jika tidak ada saling pengertian dan kedewasaan maka hubungan tersebut akan mudah kandas dan hancur.
Membangun hubungan asmara
Membangun hubungan asmara yang sehat dalam berpacaran haruslah di landasi dengan takut akan TUHAN. Dengan memiliki pengetahuan yang tentang agama maka akan menuntun seseorang kepada jalan yang benar.
Di dalam kehidupan sehari-hari, masi banyak ditemukan hubungan seks di luar nikah. Oleh sebab itu, salah satu cara membangun hubungan yang sehat dalam berpacaran adalah tidak boleh melakukan seks bebas.
Walaupun seks bebas sudah terjadi di mana-mana, khususnya di kalangan orang dewasa maupun anak-anak remaja.
Seringkali anak-anak remaja dan dewasa muda terkadang tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya. Akibatnya, hubungan seksual bisa menjadi salah satu tujuan mereka dalam berpacaran.
Oleh sebab itu, mereka harus mendapatkan pendidikan yang benar mengenai menjalin hubungan pacaran yang sehat.
Hal ini bertujuan supaya mereka tidak menyalahgunakan kematangan fungsi-sungsi seksual tersebut untuk mencoba-coba dan melakukan hubungan seks di luar nikah.
Berikut ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjalin hubungan yang sehat ketika berpacaran, di antaranya akan diuraikan di bawah ini.
1. Membangun komunikasi
Komunikasi adalah cara pertama yang ampuh di dalam membangun hubungan asmara yang sehat. Dengan adanya komunikasi maka mereka bisa saling mengenal dan saling berbagi informasi, sehingga tercipta rasa saling percaya.
Apabila sudah bisa saling percaya, maka hubungan tersebut akan semakin kuat dan kokoh. Selanjutnya, tinggal membangun komunikasi yang baik.
Jika gagal dalam membangun komunikasi maka bisa menimbulkan berbagai kesalah pahaman dan juga pertengkaran. Hal yang paling parah adalah pertengkaran dengan mengucapkan kata-kata yang kasar.
Ada juga yang menganggap hubungan yang sehat adalah ketika menelpon pasangan berjam-jam setiap hari.
Tentulah yang di maksud dalam berkomunikasi bukanlah ngobrol berjam-jam tanpa mengenal waktu, melainkan menciptakan kepercayaan, saling peduli dan saling mendukung.
Melakukan komunikasi melalui telepon selama berjam-jam tidak menjamin hubungan yang sehat, ada kalanya justru menciptakan kesalahpahaman.
Apabila sering terjadi pertengkaran maka akan membuat kasih sayang dan kepercayaan menjadi berkurang. Akhirnya membuat suasana dan keadaan menjadi tidak nyaman.
Komunikasi seharusnya digunakan untuk saling menunjukkan kepedulian, perhatian dan juga kasih sayang. Bukan sebaliknya, yakni untuk saling mencurigai dan bertengkar.
2. Kesalahpahaman adalah hal biasa
Di dalam membangun hubungan pacaran yang sehat atau hubungan rumah tangga, kesalahpahaman adalah yang wajar. Karena masing-masing memiliki sifat dan karakter yang berbeda.
Yang terpenting masalah yang ada secepatnya di selesaikan dan tidak boleh marah secara berlarut-larut.
Masalah hari ini haruslah menjadi masalah hari ini supaya tidak berkembang dan menjadi masalah yang semakin besar.
Namun apabila setiap hari selalu bertengkar, maka hal ini akan membuat hubungan tersebut menjadi tidak sehat.
Oleh karena itu, jangan pernah menciptakan pertengkaran, karena akan membuat hubungan tersebut menjadi tidak sehat.
Dalam membangun hubungan berpacaran jangan mudah “baper,” karena orang yang Anda ajak berbicara adalah orang yang Anda kasihi juga.
Jangan berpikir dan berbicara buruk mengenai pasanganmu, karena hal ini akan melukai hatinya. Usahakanlah untuk selalu berpikir positif, karena Tuhan akan selalu memberikan pasangan yang tepat dan terbaik.
Tidak ada gunanya cemburu dan berpikir negatif, jika pasanganmu tidak baik maka dengan sendirinya dia akan pergi.
Jadi, biarkanlah dia yang ingin pergi, jangan membuang waktu dan energimu hanya untuk orang yang tidak benar-benar mencintaimu.
3. Hormati dan berikan dukungan
Membangun hubungan yang sehat juga dapat dilakukan dengan menghormati pasangan dan memberikan dukungan kepadanya.
Apabila pasanganmu adalah orang yang sibuk bekerja dan hanya memiliki waktu yang sedikit maka Jadilah rumah dan tempat yang nyaman untuknya.
Percayalah bahwa orang yang baik dan setia tidak akan meninggalkanmu, walau terkadang dia cuek tetapi hatinya selalu untukmu. Jangan mengucapkan kata-kata kasar atau kata-kata yang tidak sopan, karena ini tidak sehat.
Orang yang mengasihi pasangannya tidak akan melukainya dengan kata-kata kasar dan tidak berguna. Berikan dukungan kepada pasangan Anda, karena dirinya akan merasa bahagia apabila mendapatkan dukungan dari orang yang dikasihinya.
4. Saling bekerja sama
Saling bekerja sama memang sangatlah diperlukan untuk membangun hubungan yang sehat. Apabila tidak ada Kerjasama, maka masing-masing pribadi belum sepakat untuk berbicara tentang “kita” tetapi masih berbicara tentang “aku.”
Untuk apa membangun jalinan kasih jika yang dibicarakan selalu “aku dan aku,” artinya masih mementingkan dirinya sendiri.
Oleh sebab itu, jangan pernah mementingkan diri sendiri, apalagi marah karena hal-hal kecil yang tidak berguna.
Berusalah untuk saling bekerja sama di dalam membangun hubungan tersebut, sehingga ada komunikasi dua arah.
Apabila ada perbedaan dan ketidakcocokan dalam hal-hal tertentu, maka bicarakan dengan hati dan pikiran yang bersih.
Tidak ada gunanya membangun hubungan dengan emosional dan marah-marah atau sedikit-sedikit ngambek. Tunjukkanlah bahwa Anda adalah orang yang dewasa dalam berpikir dan bertindak.
5. Hargai perbedaan dan tetapkan batasan
Dalam membangun hubungan yang sehat kita juga harus memiliki pemikiran yang dewasa dan sehat, jangan pernah memaksakan kehendak kepada pasangan. Perbedaan itu adalah hal yang biasa, sehingga jangan dijadikan alasan untuk bertengkar.
Dengan berjalannya waktu maka akan muncul perasaan dan sikap yang baik di dalam menghadapi perbedaan tersebut.
Jangan lupa juga untuk menentukan batasan-batasan yang sehat di dalam berpacaran. Misalnya tidak melakukan kekerasan secara fisik atau psikis.
Karena hal seperti ini tidak dapat dibenarkan secara moral maupun agama. Jika pasanganmu melakukan kekerasan secara fisik maka jangan menunggu terlalu lama untuk meninggalkannya.
Bila perlu hari itu juga kamu harus meninggalkannya, karena kekerasan bisa melahirkan tindakan yang lebih jahat dan sadis.
Menetapkan batasan dan komitmen untuk tidak melakukan hubungan seks sebelum nikah juga sangatlah penting.
Hal ini akan membuat arah dan tujuan berpacaran semakin jelas, yakni bukan untuk memuaskan hawa nafsu.
Oleh sebab itu, perhatikanlah beberapa uraian yang dijelaskan di atas, supaya bisa membangun hubungan pacaran yang sehat dan baik.